Sejarah singkat Betawi

Sifat campur aduk dalam dialek Betawi adalah cermin dari kebudayaan Betawi secara umum. yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing. Dalam bidang kesenian, misalnya orang betawi memiliki Seni Gambang Kromong yanag berasal dari seni musik China, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab, dan Tanjidor yang berlatar belakang ke-Belanda-an.

Secara biologis mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa. mereka adalah hasil kawin-mawinantaretnis dan bangsa di masa lalu.

Oleh sebab itu, apa yang disebut orang atau Suku betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduanberbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, bali, Sumabawa , Ambon, dan Melayu. Antropolog Universitas Indonesia, DR Yasmine Zaki Shahab MA menaksir, etnis Betawi baru terbentuk sekitar seabad lalu, antara tahun 1815-1893.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar